PRO JATENG - Hasil SSGI tahun 2022, angka stunting di Provinsi Jawa Tengah sebesar 20,8 persen, hasil tersebut hanya turun 0,1 persen dibanding tahun 2021 sebesar 20,9 persen.
Untuk itu, perlu upaya yang lebih keras untuk mengejar tercapainya target dalam kurun waktu dua tahun kedepan.
Termasuk dengan memperkuat kolaborasi dan konvergensi lintas sektor dengan pemangku kebijakan dan minta kerja di berbagai tingkatan wilayah melalui pendekatan pentahelix.
"Melihat angka tersebut, tentu kita perlu upaya bersama dalam percepatan penurunan stunting yang ditargetkan dapat diturunkan menjadi 14 persen pada tahun 2024," terang Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jateng, Widwiono.
Hal tersebut disampaikan disela kegiatan Forum Sinkronisasi Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Jateng, yang digelar di Semarang, Senin 27 Februari 2023.
Pada kegiatan tersebut juga dilaksanakan Penandatangan Perjanjian Kerjasama antara Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah, dengan Kepala OPD KBKabupaten/Kota tentang Pelaksanaan Program Bangga Kencana.
"Kita sudah menggelar Rapat Kerja Daerah Program Bangga Kencana telah dilaksanakan pada tanggal 13 Februari 2023. Kegiatan tersebut difokuskan pada peningkatan sinergitas dan kolaborasi para pemangku kepentingan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota di Jawa Tengah serta mitra lainnya dalam pencapaian Program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting," lanjutnya.
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan tersebut, dilakukan kegiatan Forum Sinkronisasi Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Jawa Tengah, bagi Kepala OPD KB Kabupaten/Kota, guna meningkatkan sinergitas dan kolaborasi dalam pencapaian program.
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan sinergitas dan kolaborasi dalam pencapaian Program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting.
Termasuk juga menjalin komitmen pencapaian Program Bangga Kencana melalui penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Perwakilan BKKBN Jawa Tengah dan OPD KB Kabupaten/Kota.
"Termasuk saya juga mendorong agar kabupaten/kota di Jateng yang angka stunting masih tinggi, bisa mencontoh wilayah lain yang sudah berhasil dalam penanganannya. Salah satunya Kota Semarang," terangnya.
Pihaknya pun mendorong agar Kota Semarang bisa menjadi percontohan dalam penanganan stunting di Jateng.
Artikel Terkait
Persebaya Gagal Menang, Unggul 2-0 Kena Comeback Rans Nusantara FC, Lini Belakang Bajul Ijo Jadi Sorotan
Forum Komunikasi PAC dan Ranting Tolak Hasil Konfercab GP Ansor Demak
Apa Saja Gejala Sindrom Tourette yang Dialami Lewis Capaldi Saat Konser, Cek Selengkapnya!
Cara Pesan Tiket Kereta Api untuk Lebaran, Pemesanan Sudah Dibuka!