Apa Saja Gejala Sindrom Tourette yang Dialami Lewis Capaldi Saat Konser, Cek Selengkapnya!

- Selasa, 28 Februari 2023 | 18:52 WIB
Baru-baru ini publik diramaikan dengan kabar haru dari sebuah cuplikan video viral dimana sindrom Tourette yang diidap Lewis Capaldi kambuh saat konser.
Baru-baru ini publik diramaikan dengan kabar haru dari sebuah cuplikan video viral dimana sindrom Tourette yang diidap Lewis Capaldi kambuh saat konser.

PRO JATENG - Baru-baru ini publik diramaikan dengan kabar haru dari sebuah cuplikan video viral dimana sindrom Tourette yang diidap Lewis Capaldi kambuh saat konser.

Lalu apa saja gejala yang dialami seseorang yang mengidap sindrom Taourette seperti yang dialami Lewis Capaldi?

Sebelumnya, gangguan yang diderita Lewis Capaldi tersebut kambuh di depan belasan ribu penonton yang hadir pada konser turnya di Frankfurt, Jerman dan Amsterdam, Belanda.

Dan karena viral di Twitter dan TikTok sang musisi akhirnya menanggapi cuplikan video tersebut dan mengungkapkan bahwa dirinya memang mengidap sindrom Tourette.

Baca Juga: Sindrom Tourette Lewis Capaldi Kambuh Saat Tampil di Konser

"Saya sudah melihat video yang beredar dan kalian melihat saya berkedut. Saya mengalami sindrom Tourette cukup sering dan sepertinya terlihat tidak nyaman. Saya punya sindrom Tourette, jadi saya mengalami hal itu cukup sering," kata pelantun Before You Go itu melalui akun TikTok resminya.

Bahkan Lewis Capaldi, menyebutkan jika kondisi ini bisa terjadi saat dirinya merasa kelelahan, gugup, atau bahkan bersemangat.

Lalu apakah gelaja pada umumnya jika seseorang mengalami gangguan sindrom Tourette seperti Lewis Capaldi?

Dilansir dari berbagai sumber, bahwa sindrom Tourette merupakan kondisi yang berkaitan dengan sistem saraf dan sindrom ini menyebabkan para pengidapnya mengalami gejala tics berupa gerakan atau suara berulang yang tak terkendali.

Baca Juga: Forum Komunikasi PAC dan Ranting Tolak Hasil Konfercab GP Ansor Demak

Misalnya, penderitanya mungkin berulang kali mengedipkan mata, mengangkat bahu, atau mengeluarkan suara yang tidak biasa.

Hingga saat ini, belum diketahui penyebab pasti sindrom ini, bahkan sejumlah penelitian menunjukkan bahwa sindrom ini merupakan kondisi genetik yang diturunkan dari orangtuanya ke anak.

Dan dilansir dari Mayo Clinic, gejala biasanya muncul antara usia 2-15 tahun, dengan rata-rata sekitar usia 6 tahun.

Tercatat, laki-laki disebut sekitar 3-4 kali lebih mungkin mengalami gangguan sindrom Taourette dibandingkan perempuan untuk mengembangkan penyakit tersebut.

Halaman:

Editor: Hesty Imaniar

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X